Tim PKM UNY Ciptakan Adyadroid: Robot AI sebagai Teman Belajar Bahasa Jerman

YOGYAKARTA (16/06/2023) - Tim PKM dari program studi Pendidikan Bahasa Jerman UNY sukses memperkenalkan inovasi robot AI yang diberi  nama Adyadroid dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada skim Karsa Cipta (KC) yang diselenggarakan oleh Simbelmawa di bawah naungan Kemenristekdikti. Robot tersebut dapat dijadikan teman belajar bahasa Jerman secara mandiri di era global.

Tim yang dibimbing oleh Prof. Dr. Dra. Wening Sahayu, M. Pd. terdiri dari ketua tim, Elmiatin Zulva dari Pendidikan Bahasa Jerman sebagai penanggung jawab dalam pembuatan materi yang akan diinput ke otak robot, penyusunan berkas administrasi yang dilaporkan pada Belmawa, dan juga penanggung jawab media sosial untuk promosi program mereka. Selain Zulva, ada pun anggota lain yaitu Bayu Angga Rahadi dari Teknik Elektronika yang berperan sebagai teknisi hardware pada robot mulai dari desain, uji coba, hingga integrasi program di akhir. Savira Rohmatul Layli dari Pendidikan Bahasa Jerman yang bertanggung jawab atas kelancaran pencatatan administrasi serta keuangan pada laporan mereka dan Hasna Anissa Hazmi dari Teknik Elektronika yang berperan sama seperti bayu tetapi bertanggung jawab pada penyusunan software robot.

Zulva menjelaskan latar belakang pembuatan robot Adyadroid ini karena melihat masalah yang menurut mereka patut untuk segera diselesaikan. Salah satu masalah yang membuat mereka menulis ide tersebut adalah masih banyaknya peserta didik atau orang yang enggan belajar bahasa asing. Selain itu, mereka melihat masih banyak hambatan atau kesulitan dalam mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa Jerman. Salah satu hambatannya yaitu media pembelajaran yang kurang efektif dalam mendukung proses belajar bahasa Jerman terutama pada keterampilan berbicara dan penguasaan kosakata. Banyak para pemula malu saat belajar berbicara karena kurangnya teman belajar dan media yang mendukung juga. 

Tim yang telah terbentuk sejak Februari 2023, awalnya memulai penyusunan PKM ini dengan mendiskusikan permasalahan yang muncul di sekitar terkait hambatan dalam proses pembelajaran bahasa Jerman. Kemudian menelaah permasalahan tersebut dengan berbagai literatur yang relevan dibarengi dengan teknologi terbaru agar dapat dijadikan solusi yang sesuai dengan era saat ini. Setelah semua sumber data pendukung terkumpul, para anggota tim mulai mempersiapkan segala alat dan bahan yang dibutuhkan dilanjut dengan menyusun software yang meliputi pemrograman bahasa pada otak robot menggunakan algoritma serta platform digital dan pembuatan desain UI/UX untuk tampilan robot. Selain menyusun software, tim ini juga tak lupa membuat hardware yang dalam hal ini adalah body robot (kepala, leher, badan serta tangan) yang setelahnya akan diintegrasikan dengan software yang sebelumnya sudah disusun. Hasil pengerjaan ini akan diuji coba dan dievaluasi hingga robot Adyadroid dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan.

Cara kerja robot ini sangat user friendly sehingga memudahkan para pengguna untuk mengoperasikannya tanpa perlu memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. Selain itu, kemudahan dalam menavigasi pilihan dan fitur touchscreen yang responsif membuat pengguna dapat dengan cepat memahami fungsionalitas robot dan melakukan penyesuaian sesuai keinginan. 

Zulva selaku ketua tim kembali mengungkapkan kesannya selama proses pelaksanaan PKM dari awal hingga dinyatakan lolos pendanaan. “Kesannya yang pasti sangat senang dan bangga karena bisa sampai di titik lolos pendanaan dan diberi kesempatan untuk mewujudkan dan merealisasikan ide. Banyak sekali hal besar yang dapat saya ambil pelajaran yang mungkin tidak pernah saya dapatkan di kelas. Bisa bertemu dan berdiskusi dengan para reviewer eksternal yang hebat dan luar biasa membuat saya dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman baru terkait dengan dunia research and development. Banyak belajar terkait dengan kejujuran, disiplin, dan bertanggung jawab dalam berkarya adalah hal besar yang pernah saya dapatkan dalam kegiatan PKM 2023 kemarin. Kesannya luar biasa bisa menambah pengalaman dan juga pengetahuan,” jelasnya. (Septi)