Seelife: PKM VGK Kolaborasi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman dalam Menjawab Tantangan Inklusivitas 

YOGYAKARTA (16/03/2023) - Komitmen SDGs (Sustainable Development Goals) dengan moto "No One Left Behind", yang menghargai keberagaman individu termasuk penyandang disabilitas, semakin menjadi fokus perhatian. Upaya kreatif menjadi kunci untuk memberikan solusi konkret bagi mereka. Salah satu contohnya adalah pengembangan teknologi pintar yang dirancang untuk membantu orang-orang dengan gangguan penglihatan tunanetra dan low vision. 

Melalui program kreativitas mahasiswa (PKM) yang diberi nama Seelife, mahasiswa dari Fakultas Bahasa Seni dan Budaya Universitas Yogyakarta menunjukkan inovasi mereka dalam menjawab tantangan ini. Proyek Seelife, yang dipimpin oleh Yosefina Wea Dede, M.Mico Nopriansyah, Almanda Fransisca S., Rahardian Abimanyu, dan Khoiriyah, menjadi sorotan karena berhasil menghadirkan solusi yang berpotensi membuka aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.

Seelife merupakan bagian dari kategori Video Gagasan Konstruktif dalam PKM, dimana mereka menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan gagasan-gagasan positif yang bisa memberikan solusi bagi masalah-masalah sosial. Dr. Isti Haryati, M.A., pembimbing PKM-VGK Seelife, berharap bahwa karya ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi orang lain untuk terus berinovasi dalam mengatasi masalah-masalah di sekitar mereka.

Kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai program studi, seperti Pendidikan Bahasa Jerman, Sastra Inggris, dan Pendidikan Luar Biasa, berhasil mendapatkan dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini mendapat pengakuan dan dukungan yang kuat dari pihak berwenang.

Ide utama dari Seelife adalah pembuatan tongkat pintar yang mengintegrasikan teknologi assistive, kecerdasan buatan (AI), dan internet of things (IoT). Melalui fitur live translating yang terhubung dengan kamera, Seelife memungkinkan para pengguna tunanetra untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan bahasa tanpa harus bergantung pada bantuan orang lain. Fitur-fitur tambahan seperti sensor DHT11 dan Micro Camera dirancang untuk membantu pengguna dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih mandiri dan aman.

Dengan desain yang solid dan ringan, Seelife menawarkan kemudahan penggunaan bagi para penyandang disabilitas. Fitur-fitur canggih yang terintegrasi dengan teknologi modern juga membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. Melalui proyek ini, mahasiswa tidak hanya menunjukkan kreativitas mereka tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti dalam mewujudkan prinsip-prinsip inklusi dan keadilan bagi semua individu dalam masyarakat. (NL)